Hubungan Antara Peran Perawat Sebagai Educator dengan Motivasi Sembuh Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Woha

  • Junaidin -
Keywords: Peran Perawat, Keluarga, Educator, Motivasi, Pasien Tuberkulosis.

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang masih merupakan permasalahn serius yang di temukan pada penduduk dunia termasuk Indonesia. Motivasi pasien untuk sembuh mempengaruhi faktor lingkungan rumah sakit, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya serta dukungan dari keluarga Tujun dari penelitian ini adalah untuk melihat Hubungan Peran Perawat Dan Keluarga Sebagai Educator Dengan Motivasi Sembuh Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Woha Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan cross sectional . populasi penelitian ini sejumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang dan menggunakan Uji Chi-Square. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.  Hasil analisa peran perawat diperoleh nilai pValue = 0,03 <  0,05, artinya ada hubungan peran perawat sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien. Hasil analisa peran keluarga diperoleh nilai pValue = 0,006 <  0,05,  artinya ada hubungan peran keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien, artinya ada hubungan peran perawat dan keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien tuberkulosi di Puskesmas Woha Tahun 2019. Kesimpulan dari  penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara  peran perawat dan keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien di Puskesmas Woha Tahun 2019. Untuk itu upaya pencegahan terjadinya penyakit tuberkulosis diharapkan peran perawat dan keluarga untuk selalu memberikan motivasi untuk mempercepat proses penyembuhan pasien.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-09-30
How to Cite
-, J. (2019). Hubungan Antara Peran Perawat Sebagai Educator dengan Motivasi Sembuh Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Woha. Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Fisika, 2(2), 35 -38. https://doi.org/10.33627/ge.v2i2.325